Tentang Kami

Masjid Agung At Taubah

Dikategorikan sebagai Masjid Agung

Siapa sangka masjid yang akan didirikan pada tahun 2025 itu dinamai Masjid Agung dan sekaligus masjid favorit di Balaraja sekitarnya, khususnya Kecamatan Balaraja.

“Masjid ini digagas oleh 5 tokoh terkemuka dari wilayah setempat,” ujar Kang Entuh. Termasuk di antaranya adalah KH. Janawi, KH. Tibyan, Kyai Mohamad Murtaqi, KH. dr.Makhmud Jumhur., Sp.OG. M.Kes dan Bapak Kades Endang Suherman yang berusaha untuk membangun sebuah masjid utama di Sentiong Balaraja. Sebelumnya, berdasarkan saran dari Bupati Kabupaten Tangerang pada saat itu, yaitu Drs. Moch. Maesyal Rasyid M.Si, para tokoh tersebut mendirikan Yayasan Masjid Agung At Taubah  (YMAT) pada tanggal 26 Mei 2025.

VISI

Visi:

Menjadi pusat ibadah, pendidikan, dan pembinaan umat yang aktif, inklusif, dan berperan dalam membentuk masyarakat yang berakhlak mulia, berilmu, dan berwawasan keislaman.

 

MISI

  1. Menyelenggarakan ibadah dengan khusyuk dan tertib
    Menyediakan fasilitas dan pelayanan ibadah yang nyaman, seperti shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat tarawih, dan kegiatan keagamaan lainnya.
  2. Menjadi pusat pendidikan dan dakwah Islam
    Mengadakan kajian rutin, pengajian, sekolah/madrasah, dan program keilmuan untuk semua kalangan usia.
  3. Membangun ukhuwah Islamiyah
    Mendorong persatuan dan kebersamaan antarwarga melalui kegiatan sosial dan keagamaan.
  4. Melayani umat secara sosial dan spiritual
    Menyediakan layanan sosial seperti bantuan untuk fakir miskin, santunan yatim, dan bantuan musibah.
  5. Mengembangkan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat
    Mendorong kegiatan ekonomi umat seperti koperasi masjid, pelatihan keterampilan, dan usaha produktif lainnya.
  6. Menjadikan Manajemen Masjid Profesional dan Manajemen Keuangan Modern

Berusaha menciptakan pengaturan masjid lebih professional disupport dengan penggunaan IT yang kekinian dan menciptakan manajemen keuangan cepat, tepat, akurat, transparansi, akuntabel, dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

 

PRINSIP

Menjalankan Kegiatan Dakwah dan Sosial

Hal ini seperti dituntut peran masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah dan menjalankan dakwah, di komplek Masjid Agung At Taubah juga akan didirikan Lembaga sosial kemasyarakatan dan prasarana pendidikan. “Sekalipun hanya baru keinginan yang kuat tapi akan kami lakukan untuk merealisasikan semuanya secara bertahap atas do’a restu semua kalangan dan golongan.

Perkembangan kegiatan Masjid Agung At Taubah akan tidak terlepas dari peran besar Masyarakat sekitar, ulama-umaro setempat didorong oleh pemerintah daerah, yaitu Bapak Maesyal  Rasyid.

Arsitektur Masjid yang profesional

Masjid Agung At Taubah Balaraja akan menjadi masjid modern terpavorit dan wisata religi berkesan di wilayah Balaraja sekitarnya. Predikat ini akan naik signifikan manakala Pembangunan masjid sesuai dengan perencanaan dan kesolidan tim Pembangunan masjid.

Di dalam lingkungan masjid akan terdapat ruangan-ruangan yang menampung fungsinya untuk mendukung predikatnya dalam memadukan kegiatan dakwah dan sosial, perpustakaan, ruang kelas, bahkan asrama layaknya seperti Islamic Village.

Arsitektur Masjid At Taubah memperlihatkan adanya asimilasi antara Masjid Agung Banten di Serang dan Masjid At  Taubah di Jawa Tengah. Pemilihan warna putih tulang yang mendominasi eksterior bangunannya  semata-mata ingin memaknai sifat kesucian dan keagungan dalam Islam dan warna merah batu bata simbol dari persatuan antara darah dan sel darah lainnya yang selalu melekat menyatu dalam diri setiap insan manusia.

TUJUAN

Masjid Agung At Taubah Tobat sebagai Cagar Budaya

Adanya unsur-unsur peristiwa dan historis yang kental sejak masjid ini didirikan, akhirnya mendorong Pendiri Yayasan Masjid Agung At Taubah mengangankan masjid ini menjadi Cagar Budaya yang memiliki kearifan local yang harus diperjuangkan. Sebagai Cagar Budaya, ada unsur-unsur bangunan yang harus dipertahankan misalnya disain dasar dan konstruksi utama bangunan tidak boleh diubah.  Tetapi unsur dekoratif seperti keramik dan kaligrafi yang menempel di dinding tetap dipercantik secara periodik.

Bermula dari pendirian satu yayasan yang diberi nama MAT pada tahun 2025, gagasan ini mudah-mudah kelak menjelma menjadi masjid berkapasitas 1500 orang sehingga layak menyandang Masjid Agung. Masjid satu lantai dengan kubah yang khas itu, identik dengan bangunan masjid yang ada dan tersebar di provinsi Banten, sedang di wilayah luar masjid bisa dijadikan tempat wisata religi yang bis menampung 1000 orang bisa bersholat tanpa berdesak-desakan. Selain Masjid akan didirikan juga Madrasah/Sekolah formal, Majlis Ta’lim, Tempat Kajian Islam dll.